Kesepakatan Program Nuklir IRAN


Perjanjian program nuklir Iran dengan enam negara kekuatan dunia atau P5+1 (AS, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China) telah sepenuhnya disepakati pada hari selasa 14 Juli 2015. Hal itu dilaporkan membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, beserta jajaran kabinetnya geram.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely, disepakatinya perjanjian nuklir Iran sama saja seperti negara-negara Barat menyerah kepada Iran.
“Kesepakatan nuklir ini sama saja seperti penyerahan kekuasaan negara-negara Barat pada poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran,” ujar Hotovely melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/7/2015).
“Pemerintah Israel akan bertindak dengan segala upaya untuk menghentikan perjanjian nuklir yang telah disepakati itu. PM Netanyahu menegaskan bahwa Iran tak akan pernah bisa dipercaya menjalankan program nuklir apapun,” lanjutnya.
Tetapi sebaliknya, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyambut gembira tentang kesepakatan nuklir tersebut.
"Kesepakatan ini menawarkan kesempatan untuk bergerak dalam arah yang baru. Kita harus merebut itu,” kata Obama, seperti diberitakan ReutersSelasa (14/7/2015).
Dengan demikian, sanksi yang diberikan AS, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kepada Iran secara resmi dicabut.
Hasil pembicaraan nuklir Iran ini merupakan sebuah kemenangan tidak hanya untuk Obama, tapi juga pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
“Sejarah memperlihatkan AS harus memimpin tidak hanya melalui pemikiran, tapi juga prinsip kita,” kata orang nomor satu di AS itu.
“Pengumuman hari ini, kami ingin membuat dunia lebih aman, lebih bermanfaat, dan lebih penuh harapan,” sambungnya.(okezone)

(hmr)
Share:

Popular Posts

Post terakhe

Lets be a Inventor!

Hemat Listrik Untuk Kehidupan Lebih Baik

Label

Iklan Post

Pages